[renungan] Hidup Adalah Sebuah Perjalanan



[renungan] Hidup Adalah Sebuah Perjalanan [ www.BlogApaAja.com ]

Pada suatu siang, seorang kakak dan adikbersepeda bersama. Sang kakak adalah anak laki-laki berusia 10 tahun, sedangkanadiknya perempuan berusia 7 tahun. Mereka bersepeda sore hari mengelilingikompleks perumahan.

Seperti anak-anak pada umumnya, mereka senangmenghabiskan sore dengan kegiatan yang menyenangkan. Saat sudah dua putaran,ayah mereka bergabung dan ikut memutari kompleks perumahan dengan sepeda.

"Ayah, aku sering mendengar bahwa hidupitu sebuah perjalanan. Apa maksudnya?" tanya sang anak laki-laki.

"Iya yah, adek juga sering dengar,"tambah si bungsu.

Sang ayah tersenyum, "Baiklah, akan ayahjelaskan," ujarnya sambil terus bersepeda. "Kakak pernah jatuh saatmelewati jalan ini?" tanya pria tersebut. Saat sang anak mengangguk, diamengatakan bahwa pernah jatuh saat tidak tahu ada lubang di jalan yang sedangdilewati, tetapi hanya sekali saja. Sang ayah melanjutkan, "Seperti itulahperjalanan hidup, kamu pernah jatuh saat tidak waspada ada lubang di sana,tetapi tidak apa-apa, pada akhirnya kamu jadi lebih waspada sehingga tidakjatuh lagi karena tahu di mana letak lubang itu,"

Sang anak laki-laki dan anak perempuanmengangguk.

"Adek pernah tersesat waktu pertama kalibelajar naik sepeda?" tanya sang ayah. Anak perempuan itu mengangguk, diabercerita bahwa saat pertama belajar sepeda, dia tidak tahu arah pulang, adabanyak arah penunjuk jalan tetapi tidak tahu mana yang harus dipilih. Sang ayahkembali tersenyum, "Hidup juga demikian, ada banyak pilihan jalan dantikungan yang harus dipilih. Untuk bisa memilih mana jalan yang sesuai dengantujuan, kamu tidak bisa memilih sembarangan, karena salah pilih, bisatersesat," tambahnya.

"Lalu harus bagaimana, yah?" tanyasi bungsu.

"Ada beberapa orang yang nekat memilihjalan tanpa tahu kemana jalan itu akan berujung, ada sebagian yang memakaisuara hati, karena hati adalah penuntun yang baik, tetapi yang paling utama,penuntun terbaik kita adalah Tuhan. Tuhan sudah punya rambu-rambu jalan manayang harus kita ambil, jika kamu berada di jalur yang sesuai, maka kamu akanaman hingga sampai ke tempat tujuan," ujar sang ayah.

"Kadang.. ada banyak godaan yangmenghadang. Misalnya kita ingin segera pulang ke rumah, berlari-lari agar cepatsampai, tetapi di pinggir jalan banyak penjual makanan yang lezat. Kadang kitamemang perlu berhenti sebentar, agar bisa menikmati hidup, selama pilihan itubaik dan tidak merugikan, boleh saja. Kita boleh mampir sebentar ke tukang nasigoreng atau minum es cendol, agar tubuh kembali segar dan bisa berlari lagi.Tidak mau kan pingsan di tengah jalan karena capek berlari sebelum sampai ketempat tujuan," ujar sang ayah sambil tersenyum.

"Apa kalian sudah mulai paham?"tanyanya.

Kedua anak mengangguk dan tersenyum.

"Mungkin itu dulu yang bisa kalianpahami, nanti kalau usia kalian bertambah, akan ayah ceritakan lagi hal-halyang lebih berat," janji pria tersebut.

Demikian sebuah perbincangan antara ayah dananak di sore hari. Semoga bisa menjadi sedikit lentera dalam perjalanan hidupAnda.


Follow On Twitter